aki basah kering
Suzuki Indonesia

Sudah Kenal dengan Hidrometer? Ini Dia Fungsi dan Cara Pakainya

Linamasa.com – Di dunia otomotif, hydrometer mempunyai peranan yang cukup penting dalam proses perawatan. Hidrometer merupakan sebuah alat yang mempunyai fungsi sebagai alat ukur cairan elektrolit pada komponen baterai. Bagian utama dari hydrometer terdapat dua bagian yakni bagian gelas kaca dan bagian pelampung.

Bentuk alat ukur satu ini menyerupai tabung dengan penampilan transparan dan dilengkapi indikator berwarna yang terletak di dalamnya. Fungsi dari indikator tersebut adalah untuk membantu proses identifikasi berat jenis elektrolit. Setiap indikator warna yang tersedia, mempunyai masing – masing arti. Yang mana akan membantu memudahkan proses suplai arus listrik.

Fungsi Utama Hidrometer

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, hidrometer berfungsi untuk membantu mengetahui berat jenis dari bagian elektrolit baterai pada aki basah kendaraan. Yang mana akan menunjukkan seberapa baik kondisinya. Masih bisa dipakai atau harus diganti.

Hidrometer juga memiliki beberapa bagian dengan masing – masing fungsi yang saling mendukung antara satu dengan yang lain. Bagian – bagian dari hidrometer antara lain seperti :

1.Pickup Tube

Pickup tube merupakan salah satu komponen pada hidrometer yang bertugas sebagai tempat jalan masuk atau keluar cairan elektrolit. Letaknya yang berada pada bagian paling ujung dari hidrometer, sangat rentan terkontaminasi langsung oleh kotoran, sehingga kebersihannya pun harus dijaga.

Sebelum menggunakan hidrometer, jangan lupa untuk selalu membersihkan bagian pickup tube terlebih dahulu. Kotoran yang menumpuk pada bagian pickup tube jika tidak dibersihkan, akan mengganggu dan mempengaruhi hasil dari pengukuran cairan elektrolit itu sendiri.

2.Pipette (Suction Bulb)

Pipette merupakan salah satu komponen hidrometer yang mempunyai tugas untuk menghisap cairan elektrolit yang terletak di dalam baterai agar bisa masuk menuju ke alat hidrometer.

Mengingat fungsi dari pipet sangat penting, menjaga dan merawatnya dengan baik harus Anda lakukan. Jika ada masalah pada bagian ini, maka akan sangat berpengaruh pada proses penyedotannya.

3.Penampung (Float)

Bagian yang kerap kali disebut sebagai pelampung ini mempunyai tugas utama dalam menunjukkan hasil dari proses pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya.

Komponen float terdiri dari tiga baris warna yang berbeda dan sudah dilengkapi dengan angka yang tujuannya sebagai penunjuk. Dengan begitu tingkat seberapa bagusnya cairan elektrolit bisa diketahui dengan mudah melalui angka – angka yang ditunjukkan.

4.Pemasok Alat

Bagian ini mempunyai tugas utama dalam proses penampungan cairan elektrolit setelah dimasukkan ke dalam alat hidrometer. Cairan yang sudah berhasil masuk melalui bagian pickup tube, akan langsung dibawa menuju ke pemasok alat tersebut.

Cara Menggunakan Hidrometer yang Benar

Selain mengetahui fungsi dari hidrometer, memahami cara menggunakannya pun sangat penting. Berikut ini beberapa tahap yang perlu Anda pahami dan jangan sampai salah agar alat tersebut bisa digunakan dalam jangka waktu lama.

1.Pastikan Semua Bagian Alat Hidrometer dalam Kondisi Bersih

Sebelum mulai menggunakan hydrometer, sudah menjadi kewajiban Anda untuk membersihkannya terlebih dahulu. Hidrometer yang kotor jika dipaksakan untuk digunakan, akan sangat mempengaruhi hasil pengecekan. Cek juga bagian skala pengukurannya, apakah masih bisa dilihat dengan jelas atau tidak agar tak salah. Selanjutnya, siapkan aki basah yang hendak dilakukan pengecekan.

2.Jangan Lupa untuk Mengkalibrasi Hidrometer

Ini penting untuk dilakukan. Mengkalibrasi hidrometer bisa dilakukan dengan menggunakan cairan lainnya. Misalnya saja mencoba untuk mengukur berat jenis dari air yang mudah untuk didapatkan. Kemudian, perhatikan lebih lanjut warna apa yang ditunjukkan pada alat tersebut. Jika Anda menggunakan air untuk kalibrasi, seharusnya yang muncul adalah warna bening.

Dengan melakukan kalibrasi terlebih dahulu, Anda akan mengetahui apakah alat tersebut masih bisa berfungsi dengan baik atau tidak. Apalagi jika sangat jarang digunakan. Resiko eror bisa saja terjadi.

3.Mulai Proses Pengukuran

Setelah semuanya siap, Anda bisa mulai melakukan pengukuran. Silahkan buka semua bagian akinya terlebih dahulu. Pertama, Anda bisa menekan pipet dan melepaskannya secara perlahan dari hidrometer.

4.Baca dengan Teliti Hasil dari Pengukuran yang Telah Dilakukan

Setelah cairan masuk ke dalam hidrometer, Anda bisa langsung melakukan pengecekan lebih lanjut. Silahkan lakukan pencatatan terlebih dahulu semua indikator yang muncul

5.Ulangi Lagi untuk Memastikan

Ulangi proses pengecekan seperti sebelumnya. Jangan lupa untuk mencatat hasilnya dan membandingkan dengan pengecekan pertama. Jika tak ada perbedaan yang cukup besar, Anda tak perlu mengulanginya lagi untuk ketiga kali dan seterusnya. Namun jika hasil menunjukkan perbedaan yang jauh, silahkan untuk mengulanginya kembali.

Check Also

Harley Davidson

Memetik Pelajaran dari Kisah Kegagalan Harley-Davidson

Linamasa.com – Pada tahun 1996, perusahaan ikonik sepeda motor Amerika, Harley-Davidson, mengambil langkah yang tidak …